DPRD Pekanbaru Minta Pemko Segera Serahkan KUA PPAS APBD Murni 2021
Sebab dijadwalkan, begitu DPRD selesai membahas dan mengesahkan APBD Perubahan, legislator akan langsung membahas APBD Murni 2021.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Ditargetkan Selasa ini semua mitra kerja komisi IV selesai membahas pembahasan anggaran perubahan ini.
"Di Komisi IV ada 8 mitra kerja. Kita targetkan hari ini (Selasa) selesai semua bahas APBD Perubahan," katanya.
• Dwi Sasono Dituntut 9 Bulan Rehabilitasi atas Kasus Narkoba yang Menjeratnya
• Balon Wakil Bupati Positif Covid-19, Masih Dirawat di RSUD Arifin Achmad, Penetapan Paslon Terganjal
• VIDEO: Cegah Covid, Unsur Upika Kecamatan Tapung Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Selain komisi IV, Komisi II juga sudah menggelar hearing dengan beberapa mitra kerjanya, di antaranya Dinas Pangan dan Tanaman, Disperindag, Bapenda dan lainnya.
Selain itu, Komisi III DPRD juga sudah membahas APBD Perubahan ini, bersama beberapa mitra kerjanya. DPRD menargetkan dalam pekan ini, pembahasan APBD Perubahan selesai dilaksanakan.
Sehingga target yang diapung sejak awal, pada akhir September ini bisa mengesahkan APBD Perubahan 2020 tersebut.
"Ya, target kita tanggal 29 September APBD Perubahan disahkan. Karena tanggal 30 September batas akhirnya," tambah Plt Sekretaris DPRD Pekanbaru Badria Rikasari MSi.
Hearing Komisi IV DPRD Pekanbaru dengan Disdik, Tambahan Anggaran di APBD Perubahan Rp 82 M
Selasa (22/9/2020) lalu, Komisi IV DPRD Pekanbaru menggelar rapat kerja dengan mitranya Disdik Pekanbaru, di ruang kerja Komisi IV.
Disdik dipanggil untuk memaparkan kondisi anggaran di dinasnya
Rapat langsung dipimpin Ketua Komisi IV Sigit Yuwono, di dampingi anggota komisi IV lainnya.
Sementara dari Disdik diwakilkan Kabid Sarana dan Prasarana Ngadimin, dan dua stafnya.
"Hari ini ada perintah langsung dari Walikota, agar melaksanakan rapat secara virtual saja. Tapi karena kami sudah mengundang Disdik dan mereka sudah hadir di kantor ini, makanya rapat kita lanjutkan," kata Sigit Yuwono.
Dalam rapat kerja yang tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut, dalam anggaran perubahan 2020 ini, jumlah anggaran di Disdik Pekanbaru naik sekitar 82 persen.
Kenaikannya tidak dari APBD Pekanbaru. Namun dari dana BOS sebesar Rp 108 miliar, anggaran Pemprov Riau melalui Bankeu (bantuan keuangan) Rp 7,2 miliar, serta dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 9,5 miliar.
"Kalau dari APBD Pekanbaru 2020 hanya Rp 67 miliar," terang Sigit lagi. Lalu, berapa anggaran tambahan di APBD Perubahan 2020 di Disdik?
"Dari total anggaran di Disdik untuk tahun 2020 ini sebesar Rp 192 miliar lebih. Anggaran tambahannya di APBD Perubahan Rp 82 miliar lebih," lanjut politisi senior Partai Demokrat ini.
Khusus anggaran di Disdik Pekanbaru, disampaikan Sigit, bahwa tidak ada pergeseran untuk penanganan covid-19. Sebab, anggaran yang sudah ada, murni untuk kegiatan rutin dan aktivitas pendidikan di Kota Pekanbaru ini.
Disinggung apa masukan Komisi IV kepada Disdik, karena besarnya anggaran tambahan di APBD Perubahan, dijelaskan Sigit, bahwa pihaknya meminta agar dengan anggaran tersebut harus ada untuk perbaikan sekolah (SD dan SMP).
Jika memungkinkan, harus dibangun sekolah baru, mengingat sekarang masyarakat sulit memasukkan anaknya ke sekolah negeri, dengan diterapkannya sistem zonasi.
"Kemungkinan besar, untuk anggaran di perubahan ini, hanya kita minta rehab kecil saja. Karena kondisi anggaranya tidak memungkinkan bangun sekolah baru. Nanti di anggaran murni, baru lah pembangunan sekolah baru. Itu yang kita tekan kan ke Disdik," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Disdik Pekanbaru Ngadimin menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memaparkan semua anggaran yang ada di Disdik. Termasuk di anggaran perubahan, melalui Bankeu, DAK dan lainnya.
"Hasil ini kami laporkan ke Pak Kadis untuk segera ditindaklanjuti, termasuk masukan dari anggota dewan," sebutnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
-------------------
APBD Perubahan Pekanbaru 2020 Naik 189 Miliar, Fokus Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Walikota Pekanbaru, Firdaus menegaskan bahwa APBD Perubahan tahun 2020 fokus pada penanganan covid-19.
Anggaran daerah tersebut juga untuk mendorong pemulihan ekonomi selama pandemi covid-19.
Besaran APBD Perubahan Kota Pekanbaru tahun 2020 mencapai Rp2,79 Triliun.
Proses pengesahannya sudah dilakukan, Kamis (24/9/2020) malam.
Proses pengesahan APBD Perubahan ini berlangsung secara virtual.
Mereka mengantisipasi penyebaran covid-19.
"Alokasi pada APBD Perubahan ini untuk percepatan penanganan Covid-19 di daerah Pekanbaru," jelasnya, Jumat (25/9/2020).
Menurutnya, kenaikan APBD Perubahan sebesar Rp 189 miliar dari APBD Murni.
Adanya kenaikan ini karena adanya dana pusat untuk kegiatan kesehatan, pendidikan dan bantuan bagi masyarakat
Firdaus menyebut bahwa anggaran pada APBD Perubahan memprioritaskan untuk penanganan covid-19 di bidang kesehatan.
Ada juga anggaran pemulihan ekonomi untuk mendorong UMKM.
"Kita targetkan untuk menumbuhkan ekonomi di Kota Pekanbaru dengan penerapan protokol kesehatan.
Sesuai dengan instruksi dari presiden," ulasnya.
Firdaus pun mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi dalam pandemi covid-19.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran covid-19.
Apalagi saat ini pemerintah kota sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
Pemberlakukan PSBM sudah berlangsung di Kecamatan Tampan.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
----------------------

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											