Kisah Sabar yang Memagari Sekeliling Rumahnya dengan Seng karena Takut Tertular Virus Corona
Sudah dua pekan rumah sabar ditutupi seng di sekelilingnya. Ternyata ia begitu takut dengan infeksi virus corona. Beginilah cara ia berinteraksi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sudah dua pekan ini Sabar menutupi sekeling rumahnya menggunakan seng.
BUkan tanpa alasan. Ternyata ia sengaja menutup sekeling rumahnya dengan seng dengan alasan ia khawatir dengan penularan virus corona.
Bahkan aksinya itu dilakukan karena ketakutannya yang semakin menjadi-jadi setelah mengetahui informasi jumlah korban dan penularan virus corona.
Baca juga: Berapa Alokasi Vaksin Corona Bengkalis?Ini Dosis dan Prioritas Penerima
Baca juga: Sudah Ribuan Orang Tewas di Dunia Akibat Virus Corona, WHO Malah Masih Sibuk dengan Urusan Beginian
Jadilah Sabar memilih menutup seluruh akses ke rumahnya dengan menggunakan seng.
Lalu bagaimana ia berakktifitas untuk kebutuhan makan dan interasksi sosial?
Berikut kisahnya
Gara-gara takut tertular virus corona, seorang warga Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, bernama Sabar Suharno (46) nekat memagar rumahnya dengan seng.
Meski upaya yang dilakukannya dianggap berlebihan dan menjadi omongan tetangga, namun, ia tak memperdulikannya.
"Orang selalu ada yang pro dan kontra, saya enggak masalah, saya juga tidak mengganggu lingkungan. Saya hanya berusaha menjaga diri," tutur Sabar, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sabar, upaya membatasi diri berinteraksi dengan cara menutup rapat rumahnya dengan seng itu sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir.
Baca juga: Agar Keluarganya Tak Terpapar Corona, Warga Banyumas Ini Pagari Rumahnya Pakai Seng
Baca juga: Berprestasi Tangani Corona,Kapolsek Tebingtinggi Barat Raih Penghargaan
Ketakutan yang berlebihan itu dirasakan Sabar setelah melihat jumlah kasus Covid-19 yang diketahui terus meningkat.
Terlebih lagi, saat itu ada salah seorang tetangganya yang meninggal akibat terpapar virus tersebut.
"Saya sering melihat berita-berita tentang Covid-19, jadi ketakutan saya lebih dari warga yang lain," kata Sabar.
Tidak hanya itu, untuk memudahkan melihat orang yang akan berkunjung ke rumahnya tersebut, pihaknya juga telah memasang CCTV.
Sehingga, ketika ada tamu yang datang bisa dilihatnya tanpa harus keluar rumah.
"Kemarin ada teman saya yang dari luar kota mau mampir ke sini, tapi tidak saya perbolehkan, sudah dekat sini padahal," kata Sabar.
Mengandalkan pedagang keliling
Untuk mengurangi interaksi dengan orang luar, Sabar mengaku untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan pedagang keliling.
"Di sini banyak pedagang keliling, ada sayur dan lainnya. Kadang anak-anak juga order lewat ojek online," kata pria yang berprofesi sebagai pesulap keliling ini.
Dengan upaya yang dilakukan itu, ia berharap bisa mengurangi potensi dari tertular dari virus corona.
Baca juga: China Kembali Bikin Ulah, Tolak Tim WHO Untuk Meneliti Virus Corona di Kota Wuhan
Baca juga: China Tutupi Asal Usul Virus Corona, Tim WHO Diblokir, tak Bisa Masuk ke Negara Pimpinan Xi Jinping
"Covid-19 ini sudah di depan mata. Begini saja (menutup rumah dengan seng) saya tidak yakin bisa terlindungi, tapi ini sudah upaya paling maksimal," ujar Sabar.
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Dony Aprian
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pagari Rumahnya dengan Seng agar Tak Tertular Corona, Sabar: Saya Hanya Berusaha Menjaga Diri
Baca juga: Update Kasus Corona di Pelalawan,Dua Kecamatan Masih Zona Kuning dan Cuma Satu Zona Hijau Covid-19
Baca juga: Gilang Dirga Positif Corona, Suami Adiezty Fersa Rasakan Keanehan, Nirina Zubir Sedih Masih Positif
Baca juga: Gubernur Ini Sebut Dirinya Tak Perlu Diberi Vaksin Corona, Aku Masih Muda, Umur Baru 36 Tahun
Baca juga: Bertugas di Garda Terdepan Penanganan Corona, Prajurit Kodim 0314/Inhil Awali Tahun dengan Rapid Tes
