Kacau, Gara-gara Informasi Tak Dapat Bantuan, Ribuan Warga Penuhi Lokasi Vaksin, Ternyata. . .
Warga hanya bisa mengurut dada. Semua gara-gara informasi palsu yang diterima. Padahal ribuan warga sudah penuhi lokasi. Eh, ternyata. .
Hampir 22.000 orang dilaporkan mengantre di pusat vaksinasi di Manila sebelum fajar.
Beberapa kelompok terpaksa "menghilangkan barikade dengan gaduh", sehingga polisi dipanggil untuk menghentikan vaksinasi dan meminta orang-orang untuk kembali ke rumah.
Baca juga: Pemerintah Rencana Terapkan Kartu Vaksin Covid-19 Jadi Syarat ke Tempat Umum, Ini Kata Menteri Luhut
"Kami tidak dapat membiarkan program imunisasi nasional kami menjadi peristiwa penyebaran super, terutama mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh varian delta," kata Departemen Kesehatan tentang gangguan tersebut.
Pejabat setempat juga dilaporkan mendesak warga untuk waspada terhadap informasi yang salah.
Mereka juga menyarankan untuk mematuhi pengumuman yang dibuat sumber-sumber pemerintah.
Pemerintah mengklaim bahwa penduduk yang tidak divaksinasi akan diizinkan meninggalkan rumah mereka jika terjadi keadaan darurat medis atau jika mereka perlu membeli barang-barang penting.
Pemerintah Filipina meluncurkan kampanye vaksinasi pada bulan Maret.
Baca juga: Pekanbaru Terima 8 Ribu Dosis Vaksin Covid-19, Fokus Untuk Vaksinasi Dosis Kedua
Sejak itu telah, pemerintah telah memvaksinasi sepenuhnya hampir 10,2 juta warga.
Sumber Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/vaksinasi-massal-di-selatpanjang.jpg)