Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ikan Mas Mati Massal di Kampar

Bangkai Ikan Mas Mati Massal di Kampar Diberikan ke Petani Sawit untuk Pupuk, Ikhlas Rugi Miliaran

Petani keramba hanya bisa ikhlas memberikan bangkai-bangkai Ikan Mas yang mati massal kepada petani kelapa sawit untuk dijadikan pupuk

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Tumpukan bangkai Ikan Mas yang mati massal di keramba kawasan Waduk PLTA Koto Panjang dibungkus plastik.Bangkai ikan itu diberikan kepada petani sawit untuk pupuk. 

"Bisa dihitung berapa banyak ikan yang mati. Bisa sampai ratusan ton," ungkap Kamil.

Kamil mengatakan, pekeramba bisa menjual Ikan Mas dengan harga terendah Rp 20.000 per kilogram.

Sehingga tiap keramba bisa menghasilkan hasil panen minimal Rp 80 juta.

"Semua siap panen. Tinggal nunggu pembeli. Kalau dihitung semua, petani keramba bisa rugi sampai miliaran," katanya.

Mata massal hanya terjadi pada Ikan Mas. Ikan Nila yang dibudidaya dalam keramba selamat.

Kamil mengatakan, mati massal terjadi di sekitar 500 meter dari Turbin Waduk PLTA Koto Panjang. Berada di wilayah Desa Merangin.

Sedangkan keramba yang jauh dari Turbin tidak terjadi apa-apa. "Di XIII Koto Kampar, di hulu aman," katanya.

Menurut dia, Ikan Mas tiba-tiba melompat-lompat. Lalu beberapa jam lagi, mati mengambang.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved