Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Jangan Ada Lagi Proyek Putus Kontrak, Ini yang Diwanti-wanti DPRD Pelalawan ke Pemda

DPRD Pelalawan mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk menggesa seluruh pekerjaan fisik sebelum akhir tahun 2023

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Proyek pembangunan saluran primer dan box culvert Kerinci Barat menuju Sungai Kerinci di Jalan Said Ja'afar Pangkalan Kerinci dengan nilai kontrak Rp 2.585.079.084. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - DPRD Pelalawan mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk menggesa seluruh pekerjaan fisik sebelum akhir tahun 2023.

Berkaca dari pengerjaan proyek fisik pada tahun 2022 lalu, Pemda Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) harus mempercepat proses pengerjaan di lapangan.

Khusus pekerjaan yang ada di Kota Pangkalan Kerinci, termasuk tiga paket proyek yang putus kontrak tahun lalu.

Pemda harus belajar dari pengalaman tersebut untuk memperlancar program pembangunan daerah.

"Kita ingatkan sejak dini agar tidak ada lagi proyek yang putus kontrak nanti. Seperti tahun lalu, ada tiga paket yang mangkrak di Kota Pangkalan Kerinci. Tolong ini jadi perhatian," tutur Wakil Ketua ll DPRD Pelalawan, Faizal M.Si kepada Tribunpekanbaru.com , Jumat (8/9/2023).

Faizal menyampaikan, ada beberapa proyek yang sangat jelas terlihat jelas dan secara otomatis dipantau langsung oleh masyarakat.

Yakni tiga proyek yang putus kontrak tahun lalu dan kembali dikerjakan tahun ini diantaranya pembangunan Landscape di depan SMPN 1 Pangkalan Kerinci, pembangunan box culvert di Jalan Tengku Said Ja'afar, dan pembangunan drainase Kerinci Barat.

Selain itu, ada pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di depan Tugu Bono yang anggarannya mencapai Rp 2,4 miliar.

Termasuk proyek perbaikan dan pembangunan jalan aspal maupun semenisasi.

Politisi Partai PAN Pelalawan ini menyebutkan, Dinas PUPR harus rutin melakukan pemantauan dan evaluasi ke lapangan.

Para kontraktor pemenang tender diawasi dengan baik agar proses pengerjaan lancar dan tidak ada terkendala lagi.

Karena masyarakat sangat membutuhkan pembangunan untuk kelancaran akses jalan serta aktivitas perekonomian sehari-hari.

"Sebentar lagi musim hujan. Jangan sampai hujan menjadi alasan tidak menyelesaikan proyek. Makanya sekarang harus digesa," tandasnya.

Faizal juga menekankan, dinas-dinas lain yang memiliki program prioritas yang telah disusun dalam APBD maupun RPJMD, lebih serius menjalankannya.

Sebab tujuan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Irham Nisbar ST MT
saat dikonfirmasi mengklaim progres ketiga proyek lanjutan itu berdasarkan pantauan di lapangan.

Untuk proyek Landscape di depan SMPN dan SMAN 1 Pangkalan Kerinci telah mencapai 40 persen dari total pekerjaan yang berkontrak.

Sedangkan box culvert di Jalan Tengku Said Jaafar juga lebih dari 50 persen. Demikian juga dengan pembangunan saluran primer atau drainase Kerinci Kota hampir sama progresnya.

"Masing-masing bidang turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan langsung," paparnya.

Hasil pekerjaan kontraktor ketiga proyek itu dinilai cukup bagus, mengingat saat ini masih Bulan September.

Dinas PUPR yakin pengerjaan tuntas sebelum akhir tahun 2023 dan diharapkan tidak terbengkalai serta putus kontrak lagi.

Ia mengintruksikan seluruh bidang dan pengawas untuk rutin memantau progres pekerjaan di lapangan sebagai bentuk pengawasan.

Sebab proyek itu merupakan program prioritas yang berkaitan dengan solusi mengatasi banjir di ibukota Pelalawan.

Termasuk juga pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) melalui program Pelalawan Sejuk.

"Kita lakukan evaluasi berkala dengan seluruh kontraktor. Pekerjaan di lapangan harus berjalan baik sampai tuntas," tandasnya.

Demikian halnya proyek lain yang sedang sejalan saat ini di Dinas PUPR.

Mulai dari pembangunan jalan, pembangunan RTH di Jalan Sultan Syarif Hasim senilai Rp 2,4 miliar, dan pembangunan lainnya.

Dari data LPSE Kabupaten Pelalawan, paket proyek pembangunan saluran primer dan Box Saluran Kerinci Barat Menuju Sungai Kerinci telah dilelang dengan pagu anggaran Rp 2.726.769.000.

Setelah melalui proses tender akhirnya kontraktor pemenang didapatkan yakni dari CV Cemerlang Konstruksi yang beralamat di Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.585.079.084.

Sedangkan paket proyek pembangunan landscape depan SMPN 1 menuju AKNP dengan kategori penyelesaian, masih dalam proses lelang dengan nilai HPS Rp 1.999.981.000.

Terakhir paket proyek pembangunan saluran primer Kerinci Kota menuju Sungai Kerinci dengan kategori lanjutan paket juga telah selesai tender di LPSE.

Kontraktor pemenang lelang dari PT Amanah Riau Abadi yang beralamat di Tangkerang Tengah, Kota Pekanbaru.

Harga penawaran yang akan dikontrakkan sebesar Rp 1.295.553.120 dari pagu anggaran Rp 1.507.310.849.

Ketiga proyek mangkrak di Pangkalan Kerinci ini menjadi sorotan selama ini lantaran berada di tempat-tempat yang strategis dan berkaitan dengan program prioritas pembangunan daerah. Sehingga sangat disayangkan oleh berbagai lapisan masyarakat.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved