Makanan Khas Riau
Nikmatnya Makanan Khas Riau Nasi Merah Racikan Cik Imis
Masyarakat Kabupaten Inhil, Riau, khususnya Tembilahan dan sekitarnya tentu saja tidak asing lagi dengan makanan khas Riau nasi merah.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
“Cabenya kita juga banyak rempahnya. Kalau telur disini juga beda, waktu merebusnya ada bumbunya sendiri. Telur bulat ini salah satu legendanya juga dan banyak dicari karena hanya di sini yang seperti ini,” jelas Cik Imis sapaan akrabnya
Usaha kuliner ini, menurut Cik Imis sudah dirintisnya sejak masih gadis di sekitar awal tahun 1990 dengan berjualan berbagai menu awal, antara lain, sop ayam kampung, kari ayam, hingga akhirnya fokus hanya menjual nasi merah.
Pada awalnya Cik Imis memulai usahanya di kampung halamannya Desa Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), hingga akhirnya pindah ke Tembilahan bersama sang ayah.
“Saya jualan dari harga sebungkus nasi pakai telur itu Rp 750. Dulu juga ada menu udangnya, tapi sekarang tak ada lagi karena mahal. Menu lain juga sekarang tidak ada,” ujar Cik Imis sapaan akrabnya yang juga menjadi nama untuk warung tersebut.
Sejak awal berdiri di Tembilahan, warung nasi merah Cik Imis sudah tercatat beberapa kali pindah tempat, bahkan memiliki dua cabang.
Pernah berjualan di Jalan Malagas (Suntung Ardi), pernah juga buka di pasar (kedai kopi).
Namun saat ini hanya memiliki satu warung saja di parit 13 Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan, Inhil, Riau, tepat di seberang Rumah sakit Pelabuhan Tembilahan atau Pelabuhan Pelindo Tembilahan.
"Sekarang disini aja, udah berumur gini jual nasi merah aja biar praktis satu menu saja, tak ada anggota (karyawan) lagi yang bantu seperti dulu,” imbuh perempuan kelahiran Sapat tahun 1958 ini.
Nasi merah Cik Imis juga di minati berbagai kalangan, mantan Bupati Inhil Indra Mukhlis, diakui Cik Imis sering makan di warungnya.
Bahkan sampai saat ini pun, Cik Imis kerap di percaya untuk menghiasi daftar menu berbagai acara di kediaman Bupati Inhil saat ini, HM Wardan.
“Pak Indra sering dulu duduk di sini makanan (makan). Kalau sekarang kadang juga dipanggil untuk masak di rumah Pak Bupati, ambil upah masaknya saja untuk acara di sana,” tuturnya.
Nasi merah Cik Imis sudah menjadi destinasi tersendiri bagi para perantau asal Tembilahan yang menjadi pelanggan setia Cik Imis.
Nasi merah Cik Imis kerap dijadikan tempat nostalgia bagi pelanggannya yang pasti kembali saat pulang ke Tembilahan.
“Banyak yang pulang dari luar kota itu pasti singgah kesini, ngumpul disini. Pelanggan saya ada yang sudah dari kecil makan disini, sampai sekarang masih makan disini,” ucap Cik Imis.
Tidak hanya di Tembilahan, Inhil, Riau saja, rasa nasi merah yang khas dan telur bulatnya membuat pelanggan susah move on.
| Resep dan Cara Membuat Sambal Lalak Sungai Getek Makanan Khas Inhil Riau, Menggugah Selera |
|
|---|
| Makanan Khas Riau, Cita Rasa Tradisional yang Menggoda, Sempolet Siput dengan Sayur Kangkung |
|
|---|
| Makanan Khas Riau Mie Sagu Instan Makcio, Bisa Dibikin Rebus, Lembab Hingga Goreng |
|
|---|
| Burasa Makanan Khas Suku Bugis di Inhil Riau yang Selalu Hadir di Hari Besar |
|
|---|
| Lempeng Sagu Makanan Khas Riau Legendaris dari Bengkalis, Bahan dan Cara Bikinnya Gampang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Nikmatnya_Makanan_Khas_Riau_Nasi_Merah_Racikan_Cik_Imis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.