Jika Pilkada Siak Digelar Hari Ini, Siapa yang Menang? 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Konstelasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Siak 2024 semakin memanas. Masing-masing kandidat terus melakukan sosialisasi ke tingkat bawah demi meraih  simpati masyarakat. 

Sejumlah nama Bacalon bupati Siak 2024 yang muncul di permukaan adalah Alfedri (petahana), Afni Zulkifli (tenaga ahli menteri LHK), Indra Gunawan (Ketua DPRD Siak dua periode) dan Sugianto (anggota DPRD Riau).

Ke empat nama ini mempunyai kans yang besar untuk bisa bertarung di Pilkada Siak 2024. 

Alfedri sebagai petahana sudah mengatakan secara terbuka untuk menatap periode keduanya di Pilkada Siak 2024. Bahkan sudah mendapat dukungan dari DPP tiga partai, yaitu PAN, PPP dan Perindo. 

Baca juga: Siak Darurat Pencabulan, 97 Kasus Pada 2023 yang Terlayani UPT PPPA

Afni Zulkifli juga sejak awal menyatakan secara terbuka ingin menantang petahana dan telah membangun relasi hingga ke tingkat tapak. Program sosialisasinya Dobrak Afni, yang mengadopsi program Desak Anies, lebih banyak dialog dengan masyarakat, cukup mencuri perhatian. 

Indra Gunawan, yang juga Ketua DPD Golkar kabupaten Siak baru sebatas pemasangan baliho di simpang-simpang jalan. Gerakannya tidak seterbuka dan seagresif Bacalon lain, namun partainya merupakan partai pemenang dan satu-satunya partai politik yang bisa mengusung calon tanpa harus berkoalisi. 

Sedangkan Sugianto, merupakan anggota DPRD Riau dari PKB dan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan kabupaten Siak. Gerakannya turun ke masyarakat juga tampak masif. Menariknya, Sekretatis PDI Perjuangan Siak Joko Susilo secara terbuka menyampaikan ke Tribunpekanbaru.com bahwa PDI Perjuangan mengusung Sugianto sebagai Bacalon bupati dan Syahrul sebagai Bacalon wakil bupatinya. 

Dengan perkembangan politik seperti itu, publik ingin tahu kekuatan masing-masing. Jika Pilkada Siak digelar hari ini, siapa yang menang?

Baca juga: Siswi SMP di Minas Siak Dinodai, Kapolsek Tangkap Pelaku ke Muara Fajar Pekanbaru

Menjawab pertanyaan itu, setidaknya menggunakan pendekatan hasil survei. Ada dua lembaga survei merilis hasil surveinya untuk Pilkada Siak 2024. Ini hasil survei yang dilaksanakan pada Juni 2024. 

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengemukakan elektabilitas petahana Alfedri mencapai 42,4 persen. Hasil survei Indokator ini menempatkan Alfedri terlalu jauh mengungguli lawan-lawannya, seperti Afni Zulkifli, Indra Gunawan dan Sugianto. 

Dari simulasi beberapa nama elektabilitas Alfedri tetap unggul. Bahkan sudah sampai di angka 40 persen lebih. Dalam Survei itu, Indikator Politik Indonesia juga membuat simulasi pemilihan 3 nama. 

Hasilnya, Alfedri tetap tertinggi, yaitu 44 persen,  Afni Zulkifli 22,2 persen dan Indra Gunawan 8,3 persen. 

Sementara itu, hasil survei persepsi dari Lembaga Intrapolnas juga menempatkan Alfedri di urutan pertama. Diakui Direktur Eksekutif Intrapolnas kepada Tribunpekanbaru,com, Minggu (14/7/2024), Barry Eko Lesmana bahwa petahana Alfedri memang menghasilkan tren positif. 

“Kalau dari hasil survei kita pada awal Juni lalu, tingkat approval rating Pak Alfedri diangka 92,7 persen. Artinya dari 10 orang yang ada di Kabupaten Siak, 9 orangnya menginginkan kembali pak Alfedri menjadi bupati Siak,” ulas Eko. 

Ia menjelaskan, survei persepsi mengukur tingkat kepuasan dan tingkat kesukaan terhadap calon yang akan memimpin. 

Dari simulasi beberapa nama Bacalon bupati Siak, hasil survei persepsi yang dilakukan oleh Intrapolnas, Alfedri unggul 67,3 persen. Disusul oleh Afni Zulkifli 20 persen, Muhammad Andri 3,3 persen, Sugianto 2,0 persen dan Indra Gunawan 1,3 persen. 

Intrapolnas juga menunjukan approval rating Alfedri yang sangat tinggi, yaitu 92,7 persen. Ini artinya, masyarakat Siak sangat puas terhadap kinerja Alfedri selama satu periode menjabat bupati. Karena itu mayoritas masyarakat Siak menghendaki agar Alfedri menjadi bupati untuk lima tahun mendatang.

Eko menyebut, hasil survei ini menggunakan sampling yang tersebar di seluruh kecamatan se Kabupaten Siak. Pihaknya menggunakan 150 sampling yang tersebar dari 14 kecamatan se -kabupaten Siak. 

Sementara Indikator Politik Indonesia menggunakan 400 sampling yang juga tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Siak. 

Dukungan Partai

Dari empat nama Bacalon bupati Siak 2024 tersebut, baru Alfedri yang telah memastikan dukungan partainya. Alfedri telah melewati ambang batas syarat dukungan di DPRD Siak, yaitu 9 kursi. Sementara sarat dukungan 20 persen di DPRD Siak hanya 8 kursi. Dukungan untuk Alfedri berarti sudah mengalami surplus. 

Dukungan partai yang ia dapatkan dari PAN 6 kursi, PPP 1 kursi dan Perindo 2 kursi. Selain itu, Alfedri juga sudah memastikan pasangannya, yaitu Husni Merza. 

Afni Zulkifli hingga saat ini belum dapat memastikan dukungan partainya. Belakangan muncul flyer sosialisasinya bergandengan dengan Syamsurizal Budi, ketua DPC Demokrat Siak. 

Afni Zulkifli merupakan pemegang KTA NasDem, namun juga melakukan pendekatan intensif ke Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar. Rumor yang berkembang, Alfni dan Syamsurizal bakal diusung Golkar, NasDem dan Demokrat. 

Sementara Indra Gunawan juga belum bisa memastikan bakal dapat dukungan dari partainya sendiri, yaitu Golkar. Gerakan Afni-Syamsurizal sangat kuat merebut dukungan Golkar meskipun keduanya bukanlah kader Golkar. 

Berangkat dari pengalaman Golkar pada Pilkada Siak 2020 lalu, meski juga sebagai partai pemenang namun dukungannya diberikan kepada non kader. Dukungan Golkar pada Pilkada 2020 diberikan kepada Said Arif Fadilah sebagai calon bupati berpasangan dengan Sujarwo, sebagai calon wakil bupati. Said Arif Fadilah adalah pensiunan PNS kabupaten Siak dan Sujarwo merupakan kader PAN yang juga menjabat anggota DPRD Siak dari PAN kala itu. 

Tidak mengusung kader sendiri sudah menjadi  kebisaaan bagi Golkar Siak. Hal itu diprediksi bakal terulang di Pilkada Siak 2024 ini. Dalam konteks ini, Indra Gunawan merupakan orang nomor satu di DPD Golkar Siak tampak tidak ngotot untuk mendapatkan dukungan dari partainya sendiri. 

Sedangkan Sugianto juga belum bisa memastikan dukungan partainya. Ia melakukan pendekatan intensif ke PKB dan PDI Perjuangan. Di tingkat kabupaten Siak baru PDI Perjuangan yang memberikan dukungan dengan syarat menggandeng H Syahrul sebagai wakilnya. Sementara PKB sendiri masih belum memberikan dukungan, sebab PKB juga didekati Afni dan petahana.

( Tribunpekanbaru.com /mayonal putra)