Korban Tewas Tabrak Portal

Pj Bupati Kampar Ikut Geram, Pekerja Tewas Menabrak Portal Ciliandra yang Dipasang di Jalan Umum

Pj Bupati Kampar, Hambali geram dengan PT. Ciliandra Perkasa dengan kecelakaan tewasnya warga setelah menabrak portal yang dipasang perusahaan

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
istimewa
Penjabat Bupati Kampar Hambali 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penjabat (Pj.) Bupati Kampar, Hambali geram dengan PT. Ciliandra Perkasa dengan kecelakaan tewasnya warga setelah menabrak portal yang dipasang perusahaan, Selasa (24/9/2024) pagi.

Hambali bereaksi keras setelah mendapat informasi Yandri warga Desa Siabu Kecamatan Salo yang juga pekerja perusahaan itu meninggal karena pembatasan jalan dengan portal. 

"Ini sudah keterlaluan kalau memang benar memasang portal seenaknya di jalan umum," ketusnya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (25/9/2024) pagi.

Ia segera menurunkan tim gabungan ke lokasi. Terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker), dan instansi terkait lainnya.

"Pagi ini saya meminta tim gabungan dari instansi terkait untuk turun ke lokasi," katanya. Ia memerintahkan tim untuk mengumpulkan informasi dan mengusut kesalahan yang dilakukan perusahaan Kelapa Sawit itu.

Ditanya tanggapannya terkait portal itu, ia berkesimpulan sementara bahwa hal itu tidak dibenarkan.

Ia menegaskan, aturan melarang penutupan jalan umum tanpa tujuan yang jelas.

Baca juga: Tewas di Tempat, Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Korban Menabrak Portal PT Ciliandra di Kampar

Baca juga: Sedihnya, Pekerja Tewas Menabrak Portal PT Ciliandra di Kampar Tinggalkan Anak yang Masih Bayi

Ia sendiri saat menjabat Kepala Dinas Perhubungan pernah memasang portal pembatasan bobot kendaraan di jalur menuju Ciliandra pada 2017 silam.

Ia diperintahkan oleh Bupati Kampar yang kala itu dijabat Almarhum Azis Zaenal.

Ia kaget Ciliandra memasang portal di jalan umum sehingga tak dapat dilalui sepeda motor.

Dugaan penyebab tewasnya Yandri karena menabrak portal, kata dia, merupakan bukti permulaan yang akan diusut. 

"Itu saja (portal 2017) kita hanya membatasi  kendaraan sesuai kelas jalan. Ini sampai sepeda motor aja nggak bisa lewat," ketusnya. 

Korban meninggal dalam perjalanan ke tempat kerja. Ia meninggalkan seorang istri dan satu anak yang masih bayi. 

Warga yang kesal dengan pemasangan portal di jalan umum itu, melakukan pembakaran pos sekuriti perusahaan.

Kepala Desa Siabu mengaku perusahaan tidak pernah memberitahu pemasangan portal itu.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved