AS Serang Iran

RESPON Korea Utara usai Amerika Serikat Serang Iran, Singgung soal Kedaulatan

Untuk pertamakalinya, Korut akhirnya buka suara terkait serangan Amerika serikat ke Iran. Ungkap soal kedaulatan dan juga PBB

Editor: Budi Rahmat
khaberni/tangkap layar
RUDAL ANTARBENUA - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Iran menyerang dengan rudal tersebut sebagai tanggapan atas serangan langsung Amerika Serikat ke 3 fasilitas nuklirnya, pada Sabtu (21/6/2026) malam. 

Oman, yang selama ini dikenal sebagai penengah dalam berbagai perundingan nuklir antara Washington dan Teheran, mengutuk keras aksi militer tersebut. Muscat menyebut serangan itu ilegal dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.

Uni Emirat Arab dan Bahrain juga mengutarakan kekhawatiran. UEA menyerukan penghentian segera eskalasi, sementara Bahrain meminta pegawai pemerintahan bekerja dari rumah dan mendorong kembalinya dialog damai.

Bahrain menjadi markas Armada Kelima Angkatan Laut AS yang mengawasi kawasan Teluk.

Langkah antisipasi juga diambil Kuwait dengan mengaktifkan rencana darurat, termasuk persiapan tempat perlindungan.

Kecaman serupa disampaikan Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang juga didukung Iran. Mereka menyebut serangan AS sebagai agresi terang-terangan terhadap Iran.

Di Irak, juru bicara pemerintah Basim Alawadi mengatakan serangan itu merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan kawasan. Ia menyuarakan kecaman keras dari Baghdad yang juga menjadi lokasi sejumlah pangkalan militer AS.

Tak hanya itu saja, kekhawatiran meningkat atas potensi keterlibatan kelompok bersenjata pro-Iran di Irak yang telah mengancam akan membalas kepentingan Washington jika AS dinilai mendukung Israel.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, yang dikenal dekat dengan AS, mendorong kedua belah pihak untuk segera kembali ke meja perundingan demi menjaga stabilitas.

Lebanon masih belum sepenuhnya pulih dari konflik antara Israel dan Hizbullah yang berakhir dalam gencatan senjata rapuh pada November lalu.

Sementara itu, Mesir dan Yordania juga menyatakan sikap senada. Kairo mengingatkan bahwa peningkatan ketegangan dengan AS serang Iran, maka dapat berdampak berbahaya bagi kawasan, sementara Amman menyuarakan keprihatinan mendalam atas langkah AS menyerang Iran.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved