Berita Nasional

Alasan Dr Tifa Berani Lawan Jokowi yang Punya Uang dan Kuasa: Dia Telah Mengancamku

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Tifa menegaskan tidak akan mundur meski melawan sosok Jokowi yang disebutnya memiliki uang dan kuasa.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dr Tifa menjadi sorotan publik setelah aktif menyuarakan isu kontroversial tentang keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Meski isu ini telah dibantah oleh berbagai pihak resmi, dr Tifa tetap konsisten mempersoalkannya secara terbuka di media sosial.

Sikapnya yang vokal membuat namanya makin dikenal luas, baik di kalangan pendukung maupun pengkritiknya.

Dirinya bersama sejumlah sejawatnya, di antaranya Roy Suryo, Rismon dan lainnya kini masuk dalam bidikan tim pembela Jokowi.

Meski demikian, Dr Tifa mengaku tak gentar.

Dirinya pun menegaskan tidak akan mundur meski melawan sosok Jokowi yang disebutnya memiliki uang dan kuasa.

Hal tersebut disampaikannya lewat akun twitter atau X pribadinya @DokterTifa pada Selasa (5/8/2025).

Dalam postingannya, Dr Tifa mengungkapkan alasan di balik keberaniannya melawan Jokowi.

Dia menyatakan ancaman pasal karet dan risiko hukuman penjara justru membebaskannya dari rasa takut.

"Banyak orang bertanya, mengapa aku begitu berani melawan seorang mantan penguasa yang menggenggam Hukum dan memiliki uang dalam bunker dalam jumlah begitu besar?" tulis Dr Tifa lewat akun twitter atau X pribadinya @DokterTifa pada Selasa (5/8/2025). 

"Jawabku sederhana: Karena dia telah mengancamku dengan pasal-pasal karet ancaman penjara enam tahun, delapan tahun, dua belas tahun. Dan justru di situlah aku menemukan kemerdekaanku," bebernya.

Dalam postingannya, Dr Tifa mengungkapkan ancaman hukum yang diarahkan kepadanya, mulai dari ancaman 6 hingga 12 tahun penjara, tidak membuatnya gentar.

Sebaliknya, hal itu justru memicu tekadnya untuk terus bersuara.

"Ketika seorang manusia telah dihitung untuk dipenjara oleh seorang penguasa jahat, yang di tangannya ada banyak pertanyaan tentang kemana nyawa 300 korban Kanjuruhan, 900 Petugas KPPS, Mujahid Korban KM 50, korban kelaparan Yahukimo dan banyak daerah lain, maka dia pun bebas dari semua belenggu," tulisnya.

Dr Tifa menegaskan dirinya tidak memiliki nama besar, harta, atau jabatan yang harus dipertahankan, sehingga tidak ada lagi yang bisa dirampas darinya.

Halaman
1234

Berita Terkini