Karhutla di Riau

Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto Tegas Imbau Warga Jangan Buka Lahan Dengan Membakar

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto (helm oranye) saat meninjau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di jalan lintas di Dusun Karya Nyata, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Selasa (5/8/2025)

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Rio Firdianto, mengimbau masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar.

Dampak yang ditimbulkan sangat merugikan. Terlebih jika kebakaran lahan itu sudah memunculkan kabut asap.

“Jangan membuka lahan dengan cara membakar, usahakan menjaga lingkungan. Karena begitu berasap, itu sangat mengganggu. Mudah-mudahan masyarakat semakin mengerti,” 
ujar Pangdam, saat diwawancarai dalam kegiatan peninjauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di jalan lintas di Dusun Karya Nyata, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Selasa (5/8/2025).

Pangdam mengungkap, Karhutla di Riau mayoritas disebabkan oleh faktor kesengajaan.

Hal ini sebagaimana hasil pantauan Karhutla yang dilakukan bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait, termasuk para pejabat Forkopimda Riau.

“Masyarakat mungkin yang mau membuka lahan, mencari jalan paling murah dengan cara membakar lahan,” sebutnya.

Baca juga: Pangdam I BB Ungkap Karhutla di Riau Mayoritas Muncul Akibat Kesengajaan

Ia bilang, terkait hal ini, aparat penegak hukum telah melakukan penindakan terhadap para pelakunya. Mereka telah diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Mayjen Rio berujar, jajaran Korem 031 Wira Bima bersama pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, juga terus mengedukasi masyarakat.

Ia mengingatkan agar masyarakat menghindari pembukaan lahan dengan dibakar, dan mencari cara yang lebih baik dan efisien.

Di Rohil kata Mayjen Rio, total ada 1.098 hektare lahan yang terbakar.

“Hari ini sudah semakin kecil, kita lihat areal ini bekas-bekas terbakar lumayan luas, Alhamdulillah hari ini sudah mulai turun, mudah-mudahan tidak ada api lagi,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Mayjen Rio juga turun ke lokasi lahan gambut dan melakukan penyemprotan air di titik-titik yang masih muncul kepulan asap.

Disebutkan Pangdam, ia mendapatkan perintah dari Panglima TNI dan KASAD, atas perintah Presiden, untuk memastikan proses penanganan Karhutla di Riau khususnya di Rohil, dapat berjalan dengan baik.

Ia mengungkap, penanganan Karhutla dilakukan secara sinergi dan kolaboratif, dengan melibatkan seluruh stake holder terkait. Baik dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan lain-lain.

“Dari awal itu mulai 17 Juli, ratusan bahkan ribuan titik api (muncul), hari ini sudah jauh berkurang. Di Rohil sendiri menurut penjelasan Pak Wakil Bupati tinggal di sini. Mudah-mudahan hari ini bisa selesai,” ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini