Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Nasib Pemain Bola Asal Jabar Terjebak di Kamboja, Awalnya Tergiur Tawaran Sekolah Sepakbola

Rizki Nurfadhilah, pria asal Jawa Barat ini tak menyangka dirinya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Editor: Muhammad Ridho
kolase Youtube channel tv one news
KORBAN TPPO KAMBOJA: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah kena tipu jadi korban TPPO di Kamboja. Rizki mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan. 
Ringkasan Berita:
  • Nasib Rizki Nurfadhilah, pria asal Jawa barat terjebak di Kamboja.
  • Rizki dijanjikan bakal dikontrak selama satu tahun di sekolah sepakbola.
  • Rizki diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya dibawa ke Kamboja.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rizki Nurfadhilah, pria asal Jawa Barat ini tak menyangka dirinya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Kini ia mengaku terjebak dan mengalami penyiksaan luar biasa setelah tiba di Kamboja.

Pemuda usia 18 tahun itu pun kini meminta bantuan kepada orangtuanya di Indonesia.

Rizki merupakan seorang kiper muda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Awalnya Rizki tergiur iming-iming dari sebuah grup Facebook soal perekrutan pemain sepak bola di Medan.

Dalam tawaran tersebut, Rizki dijanjikan bakal dikontrak selama satu tahun di sekolah sepakbola di Medan.

Minat dengan tawaran tersebut, Rizki pun berangkat dari Bandung menuju Jakarta pada 26 Oktober 2025.

Terkait keberangkatan Rizki, sang ayah, Dedi Solehudin mengurai cerita.

Baca juga: Gadis 15 Tahun Tergiur Gaji Rp 125 per Jam, Malah Jadi Korban TPPO, Kini Hamil 5 Bulan

Baca juga: Ditawari Kerja oleh Teman, Warga Bogor Diculik dan Dijadikan Budak Siber di Kamboja

Ternyata Rizki sempat diiming-imingi bakal diberikan ponsel iPhone selama perjalanan.

"Diiming-imingi selama tiga bulan dikasih iPhone," pungkas Dedi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news pada Selasa (18/11/2025).

Setelah ke Jakarta, Rizki pun kabarnya bakal diterbangkan ke Medan.

Tapi ternyata, Rizki tidak benar-benar dibawa ke Medan melainkan diputar-putar ke beberapa daerah.

Rizki justru diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya dibawa ke Kamboja.

Tiga hari kemudian, Rizki baru bisa mengabari sang ayah.

Yakni pada 29 Oktober 2025, Rizki bercerita ke Dedi kalau ia sedang berada di Kamboja.

Padahal awalnya agen tersebut menjanjikan akan membawa Rizki ke Medan, lalu ke Bali.

"Dari Medan, terbang lagi bilangnya ke Bali, ternyata bukan ke Bali, ternyata ke Malaysia. Dari Malaysia langsung terbang ke Kamboja," imbuh Dedi.

Curhatan Rizki selama di Kamboja

Lebih lanjut, Dedi pun mengungkap curhatan dari sang putra selama di Kamboja.

Setibanya di Kamboja, Rizki baru tersadar kalau ia tidak bakal direkrut di tim sepakbola Medan.

Rizki terjebak ke dalam pusara TPPO di Kamboja.

"Anak kasih kabar (chat bilang) 'pah, Aa kejebak'. (kata ayah) 'kejebak gimana?', (kata korban) 'aa dijebak'," ungkap Dedi.

Kepada sang ayah, Rizki menceritakan soal penyiksaan yang ia alami.

Setiap hari Rizki diminta untuk memenuhi target pekerjaan di Kamboja.

Jika tidak berhasil, Rizki disuruh push up hingga mengangkut galon bolak-balik ke lantai 10.

Maka tak heran dalam video terbarunya, Rizki kini bertubuh kurus dan rambutnya plontos.

"Aa tiap hari disiksa, kalau enggak dapat target, dipush up sama manggul galon dari lantai 1 sampai lantai 10," kata Rizki diceritakan ulang sang ayah.

Atas nasib miris yang menimpa sang putra, Dedi meminta bantuan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi berharap putra kesayangannya itu bisa kembali pulang ke tanah air dalam kondisi sehat.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunbogor )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved