Kasus Campak Merebak di Riau
Kasus Campak di Riau Capai 1.042, Pekanbaru Tertinggi, Ini Rincian Lengkapnya
Lonjakan kasus campak di sejumlah daerah di Provinsi Riau mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Riau.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Sebagai tindak lanjut strategis, Pemko Pekanbaru juga akan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh kepala puskesmas, melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan WHO guna menyusun langkah penanggulangan lanjutan.
Rencana lainnya adalah advokasi kepada Wali Kota Pekanbaru untuk menerbitkan Surat Instruksi pelaksanaan ORI Campak bagi anak usia 9 bulan hingga di bawah 16 tahun. Kegiatan ini akan menargetkan sekitar 6.160 anak dengan cakupan minimal 95 persen, dan ketersediaan vaksin MR saat ini dinilai mencukupi.
Widodo menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor dalam upaya percepatan imunisasi di Pekanbaru dan kabupaten/kota lain di Riau.
“Diperlukan komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota untuk memperkuat upaya imunisasi dan pengendalian penyakit. Ini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan anak-anak Riau dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” tegasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
| 2 Kasus Campak Selama Oktober 2025 di RSUD Bengkalis, Masih Berstatus Suspek |
|
|---|
| Pemkab Kuansing Tetapkan KLB Campak, Tiga Kasus Ditemukan di Wilayah Dua Puskesmas |
|
|---|
| Tak Ada Lonjakan Kasus, Dinkes Klaim Campak di Kampar Dampak Penyebaran dari Pekanbaru |
|
|---|
| Kasus Campak Meningkat, Dinkes Riau dan Pemko Pekanbaru Bahas Langkah Penanggulangan |
|
|---|
| Dua Pasien Campak Terbaring Lemah di Ruang Rapat Inap RSD Madani Pekanbaru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.