Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wawancara Eksklusif

Menyapa Generasi Sehat: Kiprah KPPG Pekanbaru dalam Program Makan Bergizi Nasional

Kantor KPPG Pekanbaru bertanggung jawab atas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk tiga provinsi, yakni Riau, Kepri dan Sumbar

Penulis: Rizky Armanda | Editor: FebriHendra
tribunpekanbaru.com/rizky armanda
WAWANCARA - Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Erwin Ardian (kiri) saat mewawancarai Kepala KPPG Pekanbaru, Dr. Syartiwidya membahas program MBG khususnya di Riau, Jumat (31/10/2025). 


Berikutnya, pengentasan kemiskinan, 30 persen relawan diutamakan dari keluarga desil 1 dan desil 2 kemiskinan (janda, dan lain-lain).

Lalu, sebagai penggerak ekonomi lokal, di mana petani, pembudidaya ikan, dan UMKM menjadi pemasok utama (supplier) bahan baku.

Namun, mereka diwajibkan tergabung dalam Badan Usaha (minimal UD atau Koperasi) agar pertanggungjawaban legal terkait uang negara jelas.

Sebagai contoh, satu dapur membutuhkan 230 kg ayam untuk sekali masak, atau sekitar 1.200 kg per bulan. Jika ada 100 dapur, dalam satu bulan dibutuhkan lebih dari 100 ton ayam. Ini menggerakkan sektor pertanian dan peternakan lokal secara masif.

T : Untuk mencapai target di Riau, apa yang akan Ibu lakukan untuk mengakselerasi progres program ini?

S: Kami dituntut untuk berlari, bukan berjalan. Langkah-langkah kami, pertama kontrol progres investor. Kami memanggil investor atau yayasan yang tidak bergerak progresnya.

Jika tidak sanggup membangun, kami minta mereka menyerahkan titik lokasi kepada investor lain yang siap, karena banyak yang mengantre.

Selanjutnya, skema SPPG Terpencil (3T). Ini adalah fokus percepatan. Peran Pemda sangat besar. Pemda menentukan titik di lokasi terpencil dengan penerima manfaat di bawah 1.000.

Untuk menarik investor, skemanya lebih menarik: modal pembangunan dapur dihitung dan dibayar di awal (hingga dikalikan 4 dari modal) setelah bangunan selesai, lalu diserahkan ke yayasan pengelola.

Skema 3T ini sudah berjalan di tiga kabupaten di Riau (Kuansing, Siak, Meranti) dengan 54 titik. Selain itu, kami terus mendorong Pemda untuk menggerakkan UMKM dan menjaga rantai pasok agar tidak putus dan menyebabkan inflasi di pasaran.

T: Terakhir, harapan Ibu untuk mitra, masyarakat, dan penerima manfaat ke depan, bagaimana?

S: Saya sangat berharap semua pihak berperan serta dalam mendukung, mengawal, dan mengawasi program ini. Ini adalah program yang sangat mulia.

Mari kita dukung dan perbaiki bersama-sama. Kita tinggalkan hal-hal negatif, karena tujuan utamanya adalah positif: mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai Indonesia Emas 2045.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved