TPP Pegawai Dikabarkan Dipotong 30 Persen Akibat Pemangkasan Dana TKD, Ini Kata Sekdakab Pelalawan 

Demikian juga dengan pejabat eselon llI dan IV yang jumlahnya cukup besar dibandingkan staf. 

"Kalau persentase pemotongan TPP sama, kami yang staf sangat berdampak. Mereka yang tunjangannya besar, tak terasa. Maunya tak perlakuan berbeda sesuai besaran TPP," beber ayah dua anak ini. 

Pasrah

Beberapa pejabat eselon ll dan eselon llI mengaku pasrah apabila pemangkasan TPP 30 persen diberlakukan tahun depan.

Mereka memahami kondisi keuangan pemerintah daerah sebagai imbas pemangkasan dana TKD yang sangat besar. 

"Penentuan TPP ada aturannya, jika mau dipotong juga harus disesuaikan dengan aturan. Kalau karena defisit anggaran, kami hanya pasrah saja," terang seorang kepala dinas. 

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan, Tengku Zulfan saat dikonfirmasi terkait rencana pemotongan tunjangan TPP tahun 2026, ia mengungkapkan belum ada keputusan resmi terkait hal itu.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sat ini sedang menyusun rencana APBD, termasuk belanja pegawai yakni TPP. 

"Sampai sekarang masih kita godok, dengan pendapatan yang ada apa saja belanja yang akan dikurangi tahun depan. Bisa saja termasuk TPP pegawai," sebut Zulfan.

TAPD hendak mencari jalan keluar yang tepat agar pemangkasan dana TKD tidak berdampak besar terhadap program prioritas serta tunjangan pegawai.

Beberapa asumsi yang telah disusun saat ini oleh TAPD terkait tunjang TPP.

Bisa saja diberlakukan pengurangan nilai atau pengurangan volume atau bulannya. 

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini tuntas, karana berhubungan juga dengan penyerahan KUA-PPAS ke DPRD," tandas Zulfan.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)