Diburu Selama 3 Pekan, Ditembak karena Melawan, Bagaimanakah Sosok Pembunuh Sopir Grab di Kudus
Selama 3 pekan polisi berusaha memburunya. sampai akhirnya berhasil diamankan. pelaku ditembak karena berusaha melawan. Sosok Pembunuh Sopir Grab
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tiga pekan lamanya polisi terus berupaya memburunya. Sampai akhirnya ditemukan.
Namun berusaha melawan saat akan diamankan.
Polisi melakukan tindakan terukur dengan menmabka bagian kaki korban.
Berakhir sudah pelarian pelaku pembunuh sopir Grab di Kudus.
• Pembunuhan Ibu Kandung & Nenek, Junaidi Damanik Sempat Dibawa ke RSJ karena Potong Kelaminnya
• DIDUGA Korban Pembunuhan, Mayat Pria Tanpa Busana yang Merupakan Pengusaha Dikuburkan Malam Ini
• Diduga Tak Pernah Dijenguk Keluarganya, Napi Kasus Pembunuhan Ini Gantung Diri di Lapas
• Tak Ada Saksi Mata, Batu Sebesar Kepala Jadi Bukti Pembunuhan, Wanita Ini Ditemukan Tewas di Kebun
"Kami amankan kemarin di Yogyakarta. Betul pelaku melawan dan ditembak kakinya oleh petugas," terang Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Yusi Andi Sukmana saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (29/2/2020).
Ia mengatakan, pihaknya berhasil meringkus pembunuh sopir taksi online Grab, Tri Ardiyanto (40), warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jateng di wilayah Yogyakarta.
Dalam penangkapan tersebut, tim Satreskrim Polres Jepara yang telah memburu selama tiga pekan itu terpaksa menembak pelaku karena melawan.
"Kami amankan kemarin di Yogyakarta. Betul pelaku melawan dan ditembak kakinya oleh petugas," terang Yusi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (29/2/2020).
Kepolisian belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait tertangkapnya pelaku yang menghilangkan nyawa sopir taksi daring tersebut. Termasuk identitas pelaku, motif pembunuhan dan sebagainya.
"Kami belum bisa memberikan keterangan lebih jelas. Sabar ya. Mobil Jazz milik korban juga sudah kami temukan," kata Yusi.
Untuk diketahui, Tri Ardiyanto (40), warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengambang di Sungai Serang Welahan Drain (SWD) Dua, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jateng Kamis (6/2/2020) pagi.
Jasad laki-laki yang berprofesi sebagai sopir taksi online tersebut ditemukan penuh luka.
Kedua kakinya diikat dengan tali yang diberi pemberat.
• Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Pekanbaru Jalani Observasi Kejiwaan
• Mengaku Dihantui Arwah Korban, Pelaku Pembunuhan di Inhil Ditemukan Gantung Diri di Tahanan
Warga yang menemukan juga melihat ada tali di leher laki-laki itu.
Kapolsek Welahan AKP Suyitno mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Tri Ardiyanto pada Selasa (4/2/2020) malam, berpamitan dengan keluarganya hendak mengantar penumpang dengan membawa Honda Jazz warna putih.
Tubuh Penuh Luka
Tri Ardiyanto (40), warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditemukan tewas mengambang di Sungai Serang Welahan Drain (SWD) Dua, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jateng Kamis (6/2/2020) pagi.
Jasad laki-laki yang berprofesi sebagai sopir taksi ditemukan penuh luka.
Kedua kakinya diikat dengan tali yang diberi pemberat. Warga yang menemukan juga melihat ada tali di leher laki-laki itu.
Kapolsek Welahan AKP Suyitno mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Tri Ardiyanto pada Selasa (4/2/2020) malam, berpamitan dengan keluarganya hendak mengantar penumpang.
Saat itu Tri Ardiyanto mengemudikan Honda Jazz putih.
• Pelaku Pembunuhan Ini Bikin Repot Polisi, Tidur Ngorok Saat Hendak Diangkut ke Mapolsek
• Istri Atur Pembunuhan Suaminya Sendiri, Usai Setahun Selingkuh & Acap Berhubungan Intim dengan Pacar
• Usai Temui Istri Muda, Bunuh Istri Tua, Ternyata Handoko Juga Pelaku Pembunuhan Kapolsek di Lampung
• Bunuh Isteri Tua Demi Isteri Muda, Pria Ini Ternyata Resedivis Pembunuhan Anggota Polisi
Namun, setelah beberapa jam, ponsel korban sudah tidak bisa dihubungi hingga akhirnya keluarga Tri Ardiyanto berupaya melaporkan ke kepolisian.
"Diduga korban pembunuhan," kata Suyitno saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna menyampaikan, jasad korban dibawa ke Puskesmas Welahan hingga RSUD Jepara untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, kata dia, ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan, luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan dan bekas sayatan di tangan.
"Kasus ini masih didalami oleh Polres Jepara dan Polda Jateng," kata Iskandar.(*)
• Kasus Pembunuhan Ayah & Anak, Aulia Kesuma Sempat Temui 3 Dukun, Bayar Rp 45 Juta untuk Santet
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-pembunuhan-1.jpg)