Wanita Hamil Tua Diciduk Saat Sedang Nongkrong Bareng Temannya, Ngaku Terdesak Kebutuhan Sehari-hari
Perempuan berusia sekitar 35 tahun ini juga mengaku ada saja lelaki hidung belang yang menggunakan jasanya walau sedang hamil.
TRIBUNPEKANBARU.COM, TASIKMALAYA - Saat tengah nongkrong bersama temannya, seorang wanita ikut diciduk petugas.
Ternyata wanita tersebut sedang hamil tua.
Wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia petugas di Tasikmalaya.
Perempuan tersebut diduga sedang menjajakan dirinya di sekitar hotel di kota itu.
• Bau Kaki Sangat Menganggu, Begini Cara Menghilangkan Bau Kaki, Coba Cara Ini
Ia memaksakan diri menjual tubuhnya dalam kondisi hamil karena kebutuhan ekonomi.
Perempuan berusia sekitar 35 tahun ini juga mengaku ada saja lelaki hidung belang yang menggunakan jasanya walau sedang hamil.
• Pria yang DIbakar Sang Istri Akhirnya Meninggal Dunia, Dua Anaknya Trauma
"Terdesak kebutuhan sehari-hari, Pak," kata perempuan tersebut saat ditanyai petugas, di Mapolresta Tasikmalaya, Minggu (14/2) dini hari.
Sebelumnya ia diciduk Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya tengah nongkrong bersama dua temannya yang juga diduga PSK di sekitar hotel di Jalan AH Nasution.
• Penyebab Buaya Serang Warga di Sumbar, BKSDA Ungkap Ada Oknum yang Meracuni Sungai
Selain terdesak kebutuhan, ia sengaja masih menjajakan diri karena ternyata masih ada peminatnya walau ia sedang hamil tua.
"Entah kenapa masih ada yang yang pakai. Mungkin beda aja kali," kata PSK hamil tersebut tanpa sungkan.
Awalnya ia tak mengaku sebagai PSK. Namun setelah didesak akhirnya mengaku. Ia memasang tarif sama seperti teman-temannya sekitar Rp 250 ribu. (*)
Kejadian lain: Hamburkan Uang Ratusan Juta untuk 2 PSK, Ternyata Pria Ini Gunakan Uang Palsu
Pantas saja rela. Pria ini ternyata pakai uang palsu untuk menghabiskan waktunya dengan pekerja seks komersial.
Ia sengaja mendatangi rumah bordil kemudian menghabiskan uang ratusan juta dengan dua orang PSK.
Menariknya lagi, PSK yang mendapat bayaran uang palsu justru tidak menyadarinya. Padahal pria tersebut sudah habiskan banyak sekali uang.
• Kebelet Bercinta, Pria Setengah Abad Ini Print Sendiri Uang Palsu Untuk Bayar PSK
• Cetak Uang Palsu di Kamar Kos, Pelaku Menjualnya Secara Online Rp 200 Ribu
• Video Viral Nenek Menangis Ditipu Uang Palsu, Awalnya Diiming-imingi Diberi Beras dan Dirampas
Namun salah seorang PSK mulai curiga kala ia memasukkan uang hasil pembayaran ke mesin ATM.
Ternyata uang yang ia terima ditolak dan diketahuilah itu adalah uang palsu. Mau bagaimana lagi, uang sudah diterima, jasa sudah diberikan.
Akhrinya lapor ke polisi. Beginilah ceritanya menariknya
Seorang pria di Swiss menghabiskan sekitar 10.000 poundsterling (Rp 192 juta) bersama Pekerja Seks Komersial ( PSK).
Namun, uang yang dipakai ternyata uang palsu yang dia cetak sendiri. Pengadilan menyatakan, kualitasnya begitu buruk.
Kejahatan lelaki itu terbongkar setelah salah satu PSK mencoba memasukkan uang itu ke ATM sehari setelah dibayar.
Ketika ATM menolak untuk menerima uangnya, perempuan 39 tahun melihat lebih teliti dan menyadari ada yang aneh.
Pengadilan di Basel County menuturkan kualitas uang palsu itu begitu buruk, hingga "orang buta bisa segera menyadarinya".
• Pakai 8 Printer, Sindikat Pengedar Uang Palsu Senilai Rp 1 Miliar Terbongkar, 4 Orang Ditangkap
• Terkuak, Ternyata Uang Palsu yang Dimiliki Pria di Mandau Dicetak Pakai Printer Sendiri
Dilansir Daily Mail Minggu (7/2/2021), pria itu menggunakan uang tiruan yang dicetak sendiri pada Juni dan Oktober 2019.
Dia pertama menggunakan 1.800 poundsterling (Rp 34,6 juta) untuk PSK pertama, dan lebih dari 8.000 poundsterling (Rp 153,8 juta) untuk yang kedua.
Harian The Local memberitakan, si pekerja seks menuturkan dia mengira uang itu nampak asli di bawah lampu yang remang-remang.
Sementara perempuan kedua mengaku, dia langsung menyadari 8.000 poundsterling yang diterimanya adalah tiruan.
Mendapat laporan dari korban, polisi melakukan penggeledahan dan menemukan lebih banyak uang palsu dari rumah pelaku.
Uang itu disebut tidak mempunyai sistem keamanan, dan dalam beberapa hal, dicetak secara asal-asalan sehingga membuat polisi kebingungan.
Sebabnya, mereka tidak menyangka pria itu bisa mempunyai kepercayaan diri bahwa uangnya bakal lolos pemeriksaan.
• Cetak Uang Palsu Pakai Printer di Rumah, Residivis di Mandau Dicokok dan juga Terlibat Curanmor
• Petani di NTT Cetak Uang Palsu Ratusan Juta Rupiah, Terbongkar Saat Ditolak Kasir Bayar Beli Kain
Pria yang tak disebutkan identitasnya itu divonis tiga tahun penjara atas dakwaan penipuan, pemalsuan, dan peredaran uang palsu.
Adapun prostitusi di Swiss sendiri dilaporkan legal dan berizin. Setidaknya ada rumah bordil yang mempunyai sertifikat operasional, terutama di Zurich.
Perbudakan Seks Terungkap
Seorang pria dan wanita di Australia pada Jumat (5/2/2021) didakwa telah membius beberapa gadis, dan memaksa mereka jadi PSK.
Tuduhan polisi menyebutkan, gadis-gadis berusia 17 tahun ditato sebagai properti dan diperbudak untuk melayani lelaki hidung belang.
Seorang pria Brisbane berusia 35 tahun dituding membius setidaknya empat korban.
Kaki tangannya adalah seorang wanita yang dicurigai menghadapi banyak dakwaan, terkait prostitusi yang melanggar hukum.
Polisi mengatakan, penggerebekan di dua properti pinggiran selatan Brisbane menemukan empat korban perempuan.
• 3 Pengedar Uang Palsu di Sumbar Diamankan, Upalnya Masih Fresh Baru Diprint dan Belum Dipotong
• Mbah Sugiyati di Kulon Progo Ditangkap Polisi Usai Terima Uang Palsu Dari Jual Kambing
Pihak berwenang yakin masih ada beberapa korban lainnya yang belum ditemukan.
"Investigasi masih berlangsung, tetapi gadis-gadis itu sekarang aman berkat informasi dari masyarakat dan kerja keras petugas kami," kata Inspektur Detektif Kepolisian Queensland, Juliet Hancock, dikutip dari AFP.
"Kami yakin ada korban-korban lain yang sudah dieksploitasi oleh pria itu, dan saya mendorong mereka untuk melapor serta menghubungi polisi," lanjutnya.
Bukti perbudakan seks, prostitusi di luar hukum, dan rekaman rahasia para korban yang melakukan hubungan seks dengan pria juga ditemukan dalam penggerebekan.
Hancock menerangkan ke tv nasional ABC, bahwa polisi dikejutkan dengan bukti-bukti kejahatan tersebut.
"Investigasi ini jadi mengejutkan ketika Anda dihadapkan dengan aspek-aspek itu, gadis muda yang rentan direkrut, dibius, dilacurkan dan ditato, itu cukup menghebohkan," ungkapnya.(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sedang Hamil, Wanita Ini Nekat Jajakan Diri, Mengaku Terdesak Kebutuhan Sehari-hari dan di Tribunnews.com dengan judul PSK Hamil Tua di Tasikmalaya Terjaring Razia, Paksakan Menjual Diri Karena Masalah Ekonomi.
