Rusia Hancurkan 4 Unit Roket HIMARS Ukraina yang Bunuh Puluhan Tentaranya
Kata sevryukov, serangan itu menghancurkan empat peluncur HIMARS, empat unit RM-70 MLRS, lebih dari 800 proyektil roket
TRIBUNPEKANBARU.COM - Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan sistem roket peluncuran ganda tentara Ukraina yang menyerang Makeyevka.
Roket tersebut telah menewaskan puluhan tentara Rusia di barak yang juga sebagai tempat penyimpanan amunisi.
Wakil Kepala Pertama Departemen Politik-Militer Utama Angkatan Bersenjata Rusia Letnan Jenderal Sergey Sevryukov mengatakan, sistem roket itu dihancurkan beserta persenjataan canggih Ukraina lainnya.
Untuk diketahui, Ukraina mendapatkan sistem peluncuran roket dari Amerika Serikat (AS).
“Sistem roket peluncuran ganda, yang digunakan angkatan bersenjata Ukraina untuk menembaki Makeyevka, dihancurkan oleh tembakan balasan,” kata sang Jenderal seperti dilansir dari TASS.
Sergey Sevryukov mengatakan roket-roket bantuan AS itu dihancurkan melalui serangan udara dan juga rudal.
Serangan itu dilakukan di area stasiun kereta api Druzhkovka Republik Rakyat Donetsk,
Kata sevryukov, serangan itu menghancurkan empat peluncur HIMARS, empat unit RM-70 MLRS, lebih dari 800 proyektil roket dan delapan kendaraan hancur, dan lebih dari dua ratusan nasionalis Ukraina dan tentara bayaran asing tewas.
“Selain itu, lokasi penyebaran sementara unit 'Legiun Asing' dihantam di daerah Maslovka, di mana lebih dari 130 tentara bayaran asing dihancurkan,” kata Sergey Sevryukov.
Sebelumnya, puluhan tentara Rusia tewas saat HIMARS yang didatangkan Amerika Serikat untuk Ukraina menyerang barak prajurit yang berdekatan dengan gudang amunisi di Makiivka, kota kembar ibu kota wilayah Donetsk, Ukraina pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022) malam kemarin.
Pihak Ukraina mengklaim jika jumlah prajurit Rusia yang tewas mencapai ratusan, namun Kremlin menyebutnya hanya 63 orang.
Igor Girkin, mantan komandan pasukan pro-Rusia di Ukraina timur yang sekarang menjadi salah satu blogger militer nasionalis Rusia terkemuka, mengatakan ratusan orang tewas atau terluka.
Peralatan militer yang disimpan di lokasi itu tidak disamarkan, katanya.
"Apa yang terjadi di Makiivka mengerikan," tulis Archangel Spetznaz Z, seorang blogger militer Rusia dengan lebih dari 700.000 pengikut di aplikasi pesan Telegram.
"Siapa yang datang dengan ide untuk menempatkan personel dalam jumlah besar di satu gedung, di mana bahkan orang bodoh pun mengerti bahwa meskipun mereka menyerang dengan artileri, akan ada banyak yang terluka atau tewas?" dia menulis. Komandan "tidak peduli," katanya.
Barak prajurit Rusia yang dibom Ukraina itu adalah bekas gedung universitas Ukraina.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan jika barak tersebut hancur setelah terkena empat roket HIMARS.
Serangan itu merupakan serangan balasan Ukraina atas serangan drone Rusia di Kyiv dan kota-kota besar lainnya di Ukraina.
( TRIBUNPEKANBARU.COM )
| Volodymyr Zelensky Ketar Ketir , AS Hentikan Bantuan Senjata , Ukraina akan Kalah Hadapi Rusia ! |
|
|---|
| Italia Sebut Sepak Terjang Presiden Prancis Emmanuel Macron di Ukraina Membahayakan Eropa |
|
|---|
| Dituding Kerja Sama Militer Dengan Korut, Rusia Sebut AS Penyebar Hoaks |
|
|---|
| Pejabat Kemenhan Ukraina Korupsi Anggaran Perang di Saat Negaranya Nyaris Hancur Diserang |
|
|---|
| Putin Balas Dendam ! Rencanakan Serangan Menghancurkan , Ukraina Dituduh Lakukan Kejahatan Sipil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.