Siswa Kusuma Harapan Bangsa Pekanbaru Unjuk Kebolehan dalam Gelar Karya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Ragam penampilan dihadirkan oleh siswa-siswa sekolah Kusuma Harapan Bangsa Pekanbaru, yang berlokasi di Jalan Bukit Barisan Pekanbaru, melalui Gelar Karya Projek dan Penghargaan, tingkat SD, SMP dan SMA, Sabtu (24/6/2023).

Kegiatan ini juga menjadi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang digelar secara rutin. Para siswa membawakan aneka kesenian, baik dalam bentuk tarian, nyanyi, dan berbagai aneka kesenian lainnya.

Koordinator kegiatan tersebut, Jeni Aryati mengatakan, kegiatan itu rutin dilaksanakan oleh pihaknya dua kali dalam setahun atau setiap semester. Untuk kali ini gelar karya tersebut juga mengundang para orang tua untuk hadir langsung, apalagi dalam momen tersebut juga dibagikan rapor siswa.

"Untuk kegiatan kali ini kita mengambil tema project tentang kearifan lokal dengan topik takkan Melayu hilang di bumi, bumi bertuah bumi beradat. Jadi memang yang kita tonjolkan adalah seni budaya Melayu kata Jeni kepada Tribun di sela-sela kegiatan.

Dikatakannya, dalam kegiatan ini seluruh majelis guru berperan aktif, sehingga terselenggaranya kegiatan itu terutama dalam memandu para siswa dalam mempersiapkan penampilan sekaligus menggelar kegiatan itu tersebut.

"Ada yang berupa tarian Melayu, lagu, berbalas pantun, puisi, dan lainnya,  yang dikemas dalam bentuk gelar karya. Semoga dengan digelarnya acara ini bisa melestarikan budaya Melayu," imbuhnya. 

Sementara itu, ketua pelaksana acara, M Bambang mengatakan, untuk mempersiapkan acara tersebut para siswa latihan 3 sampai 4 kali dalam sebulan atau setiap hari Kamis jam pelajaran terakhir.

"Semua siswa dilibatkan, ada yang tampil perkelas ada juga yang perorangan, mereka dipandu wali kelas yang juga memiliki keahlian dalam berbagai bidang," ujarnya.

Kepala Sekolah SMP Kusuma, Dra Linda mengatakan, kegiatan gelar karya sebagai bentuk untuk menghargai usaha anak yang mengekspresikan diri lewat pembelajaran yang didapat di sekolah tersebut.

Ini memang kesannya kecil, tapi dengan ini mereka berkesempatan untuk mengekspresikan diri. Kusuma bukan hanya memberikan pelajaran tapi juga sekaligus mengembangkan bakat karakter anak.

Sementara itu salah seorang siswa SMA, Ruth mengatakan, dirinya senang bisa terlibat langsung untuk melukis batik dengan mengimplementasikan motif Riau ke kain yang sudah disediakan.

"Kami sudah pelajari lebih kurang sekitar 4 bulan sebelumny, tentunya senang bisa mengimplementasikan langsung motif batik Riau melalui kegiatan ini" tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)