Berita Kampar
Permukaan Sungai Kampar Naik, Pembudidaya Ikan dengan Tambatan Keramba Seperti Ini Lebih Berisiko
Luapan sungai, dampak naiknya debit air Sungai Kampar berisiko kepada pembudidaya ikan dengan keramba apung.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
"Kalau dekat pemukiman, lebih mudah pengawasannya," katanya. Ia berterus terang, Dinas Perikanan belum melakukan pengaturan zonasi budidaya keramba.
Baca juga: Debit Air dari Hulu Melonjak Tajam, Waduk PLTA di Kampar Riau Terus Naik
Meski begitu, pembudidaya dapat belajar dan menyesuaikan keramba dengan kondisi aliran sungai. Saat debit tinggi dan arus sungai meningkat, mereka menggeser keramba.
"Nanti kalau sungai sudah normal, dipindahkan lagi ke lokasi yang dekat dengan pemukiman mereka," kata Dwi.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
Berita Terkait: #Berita Kampar
| Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
|
|---|
| Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
|
|---|
| Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
|
|---|
| Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
|
|---|
| Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/balok-keramba-sungai-kampar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.