Dokter di Semarang Tewas dalam Kos
Tak Manusiawi ! Mendiang Aulia Risma Kerja Overtime, Ibunda Sudah Adukan ke Ka Prodi, Tak Digubris
Mendiang Aulia Risma kerja tak lagi seperti manusia normal . Ia mengeluh dan menyampaikan ke ibunnya . Dan ibunda udah adukan, tapi tak pernah digubri
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, ibunda Risma dokter PPDS Undip datang ke Polda Jateng untuk mengadu kematian anaknya. "Kami menerima pengaduan tersebut nanti akan dianalisa dan dirapatkan hasil laporan tersebut," jelas Artanto.
Artanto belum bisa memastikan apakah pengaduan ibunda Risma berkaitan dengan soal kasus perundungan atau berkaitan aduan lainnya. Namun, aduan itu menjadi pijakan penting polisi untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Kami terima aduan ini dulu, nanti berproses," terangnya.
Baca juga: Ini Kata Polisi Soal Ibunda Mendiang Dokter Aulia Risma Adukan Kematian Anaknya ke Polda Jateng
Kehilangan Anak Tercinta
Wajah Nuzmatun Malinah (57), ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari tampak kelelahan.
Dia baru saja keluar dari dalam ruang ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng, Rabu (4/9/2024) sekira pukul 17.55. Hampir 8 jam dia di ruangan itu untuk memperjuangkan kasus anaknya.
Dr Aulia Risma adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di masa terakhir hidup tengah menjalani pendidikan dokter spesialis di RSUP Kariadi Semarang.
Di tengah proses pendidikan itu, Aulia Risma ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024) sekira pukul 23.00 WIB. Dia diduga alami perundungan oleh seniornya dan kerja overtime.
Kejadian itu membuat Malinah kehilangan anaknya. Tak hanya itu, dia juga ditinggalkan suaminya karena dua minggu sesudah anaknya meninggal dunia, suaminya M. Fakhruri (65) ikut meninggal dunia di RSCM Jakarta, pada Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Babak Baru Kasus Tewasnya Dokter Aulia Risma, Sang Ibu Buat Laporan ke Polisi
Sepekan kemudian, Malinah bersama dr Nadia atau adik kandung mendiang dr Aulia Risma, mendatangi polisi.
Malinah sendiri merupakan seorang PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal. Dia menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan arsip (Perpusip) Pemkab Tegal.
Dia mendatangi Polda Jateng dengan mengenakan pakaian bercorak hijau, di hadapan media, dia enggan memberikan pernyataan.
Kuasa hukumnya, Misyal Achmad mengungkapkan, kondisi Malinah sedang terguncang ditinggal anak dan suaminya. Hal itu pula yang membuat laporan ke polisi sempat tertunda.
Adik kandung mendiang Dr Aulia R, Dr Nadia mengatakan, berharap kasus yang menimpa kakaknya dapat diproses hukum. "Semua bukti telah diserahkan ke polisi sehingga masih menunggu proses penyelidikan," katanya.(*)
( Tribunpekanbaru.com )
Baca juga: Buka Suara Kasus Tewasnya Aulia Risma, DPR Sebut Bullying di PPDS Undip Perbuatan Kriminal
3 Tersangka Kasus Bullying Dokter Aulia Risma Belum Ditahan Polisi, Mengapa? Ini Alasannya |
![]() |
---|
Peran Masing-masing 3 Tersangka Kasus Pemerasan dan Bully Berujung Tewasnya Dokter Aulia Risma |
![]() |
---|
Segini Harta Taufik Eko Nugroho, Kaprodi yang Jadi Tersangka Kematian Aulia Risma, Capai 9,7 Miliar |
![]() |
---|
Sosok Zara Yupita Azra, Dokter yang Jadi Tersangka Kematian Aulia Risma, Kerap Bullying Korban |
![]() |
---|
Awalnya Pihak Kampus Bantah Bullying Kasus Tewasnya Aulia Risma, Kini Dosen Malah Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.