Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Jokowi dan Gibran Kompak Dukung Soeharto Jadi Pahlawan: Akui The Smiling General Ada Kekurangan

Keduanya satu suara dalam menyatakan dukungan agar Soeharto mendapat penghargaan tertinggi dari negara atas jasa-jasanya bagi Indonesia.

dokumen negara
Sosok Kertosudiro Ayah Soeharto, Punya 3 Istri dan Kisah Ibu Soeharto Sukirah yang Jadi Istri Kedua. Foto: Soeharto 

Menurut Gibran, pemberian gelar tersebut sudah melalui tahapan yang panjang.

Anak sulung Jokowi yang lahir di Surakarta, 1 Oktober 1987 itu, pun menyinggung Soeharto yang menurutnya sudah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

“Saya kira gelar untuk pahlawan ini sudah melalui proses dan tahapan yang panjang ya," kata Gibran, Jumat (7/11/2025), sebagaimana dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Wakil Presiden RI via KompasTV.

"Apalagi beliau-beliau ini memberikan sumbangsih dan kontribusi besar untuk negara,” ujarnya.

"Pak Harto, beliau berkontribusi dan berjasa besar untuk pembangunan, swasembada pangan, dan juga pengentasan kemiskinan," imbuhnya.

Jokowi Bilang Jasa Soeharto untuk Negara Harus Dihargai

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mendukung pemberian gelar jasa untuk Presiden RI ke-2 Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Menurut Jokowi, Soeharto dan Gus Dur sama-sama memiliki jasa besar untuk negara.

“Setiap pemimpin baik itu Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara,” kata Jokowi, saat ditemui wartawan di kediamannya Sumber, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2025), dilansir TribunSolo.com.

Jokowi menyebut, setiap pemimpin pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, menurutnya, jasa setiap pemimpin kepada negara harus tetap dihargai. 

“Kita semua harus menghargai itu dan kita sadar setiap pemimpin pasti ada kelebihan pasti ada kekurangan,” jelasnya.

Ia menilai, pemberian gelar pahlawan nasional telah melalui berbagai pertimbangan dari pakar yang ahli di bidangnya.

“Pemberian gelar jasa terhadap para pemimpin melalui proses-proses, melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada dari tim pemberian gelar dan jasa,” tuturnya.

Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia bisa menghormati peran dan jasa atas apa yang dilakukan selama Presiden Soeharto memimpin.

“Saya kira kita semua sangat menghormati peran dan jasa yang telah diberikan baik oleh Presiden Soeharto bagi bangsa dan negara,” jelasnya.

Kemudian, Jokowi menilai, adanya pro-kontra mengenai pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto adalah hal yang biasa dalam demokrasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved