Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Terungkap Alasan Ahmad Sahroni Hancurkan Rumah di Tanjung Priok yang Sempat Dijarah Massa

Dimulai sejak 10 November 2025, pembongkaran rumah Ahmad Sahroni direncanakan berlangsung selama dua pekan.

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman
Rumah Ahmad Sahroni yang Sempat Dijarah Massa Kini Dibongkar 

TRIBUNPEKANBARU.COM — Rumah politikus NasDem Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan massa pada 30 Agustus 2025.

Dimulai sejak 10 November 2025, pembongkaran rumah Ahmad Sahroni direncanakan berlangsung selama dua pekan.

Berdasarkan pemantauan di lokasi, Jumat (14/11/2025), terdapat dua ekskavator warna kuning di atas puing bongkaran rumah.

Kondisi rumah tersebut saat ini tinggal puing-puing berupa kayu, besi, bebatuan, dan pipa paralon kecil.

Terlihat puing-puing menumpuk dan ada yang berserakan ke jalan.

Nantinya, seiring pembongkaran, puing-puing bangunan rumah Sahroni juga akan dibawa ke pengepul.

Alasan Pembongkaran

Ternyata Ahmad Sahroni memulai kembali pembangunan rumahnya yang sempat dijarah dan dirusak massa di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: Ahmad Sahroni Buka Suara Soal Isu Temuan Black Mamba di Rumahnya: Serangan Sistematis

Keputusan itu ia ambil setelah menilai kondisi bangunan sudah tidak layak untuk ditempati pasca-insiden yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) sore.

Sebelum proses pembongkaran dimulai, Sahroni telah menyampaikan niatnya untuk merenovasi rumah dalam sebuah doa bersama yang dihadiri tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, serta warga sekitar.

Momen itu menjadi penegasan bahwa ia memilih berdamai dengan keadaan sekaligus menata ulang kehidupannya di lingkungan yang telah ia huni selama bertahun-tahun.

Dalam pernyataan yang ia sampaikan melalui siniar YouTube pada Kamis (13/11), Sahroni menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan atas keputusannya sendiri. Ia menilai struktur yang tersisa sudah tidak lagi aman setelah diterjang amukan massa.

 “Iya, mau gue robohin saja karena sudah enggak oke. Jadinya, gue robohin,” ujarnya.

Meski harus merelakan bangunan lamanya, Sahroni menegaskan bahwa rumah yang akan dibangun sebagai pengganti nantinya akan memiliki struktur lebih kuat dan lebih siap menghadapi risiko serupa.

“Rumah gue ini mau gue renovasi. Rumah yang gue bangun nanti akan lebih kuat,” tutur pria yang dikenal luas di dunia otomotif itu.

Tekadnya untuk tetap tinggal di Tanjung Priok juga tidak berubah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved