Wawancara Eksklusif
Kisah Dua Polisi Pekanbaru yang Viral Usai Menolong Anak Sesak Napas
Dua personel Satlantas Polresta Pekanbaru membantu seorang ibu yang panik karena anaknya mengalami sesak napas di rumah.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: FebriHendra
Ringkasan Berita:
- Dua personel Satlantas Polresta Pekanbaru, AKP Irsan Efendi dan Aipda Oscar Riandie, membantu seorang ibu yang panik karena anaknya mengalami sesak napas di rumah.
- Mereka meluncur cepat ke rumah dan langsung mengantar anak tersebut ke RS Santa Maria hingga mendapat penanganan cepat.
- Aksi keduanya terekam dalam video yang viral di media sosial dan mendapat pujian luas dari masyarakat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di tengah padatnya pengamanan acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Pekanbaru di Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025) malam, aksi cepat anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru menjadi sorotan.
Kedua polisi tersebut adalah AKP Irsan Efendi dan Aipda Oscar Riandie. Aksi kedua polisi tersebut belakangan viral dengan video mereka yang memberikan pertolongan kepada seorang ibu yang panik di sekitar lokasi MTQ setelah menerima kabar anaknya mengalami serangan sesak nafas di rumah.
Dengan sigap kedua aparat Lantas Polresta ini membantu bahkan mengantarkan ke Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru, hingga anak yang kondisinya sudah susah bernafas itu tertolong dengan cepat.
Baca juga: Dua Hari Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Riau, 1.032 Pengendara Nakal Ditindak
Baca juga: Satlantas Polresta Pekanbaru Siagakan Personel di Titik Rawan untuk Antisipasi dan Tangani Macet
Langkah kedua aparat inipun mendapatkan pujian dari banyak masyarakat dan netizen, ditengah hujatan kepada sejumlah oknum aparat kepolisian, masih banyak yang berhati mulia dan betul-betul melindungi masyarakat.
Seperti apa kisahnya inilah hasil wawancara Tribun dengan dua aparat viral tersebut yang dapat juga disimak di akun Youtube Pekanbaru Official :
Tribun : Seperti apa cerita awal aparat Satlantas Polresta Pekanbaru melakukan pertolongan kepada anak yang sedang sesak nafas ketika sedang bertugas dan lokasinya juga cukup jauh dari lokasi tugas ?
Polisi (P) : Ceritanya tidak disangka-sangka juga, kebetulan ada penutupan MTQ kota Pekanbaru, namun saat melakukan pengaturan dan pengamanan jalan, tiba-tiba ada seorang ibu mendatangi kami dengan nangis meminta tolong, dan sedang video call dengan anaknya yang sedang sesak nafas di rumah.
T : Sedang melaksanakan tugas pengamanan , bagaimana ibu itu datang ?
P : Memang saat itu kendaraan sedang macet, sehingga tempat parkir kendaraan juga payah.
Disaat itulah ibu itu terdesak menyeberang panik nangis sambil minta tolong kalau anaknya sedang asma, takut anaknya kolap.
Kami langsung meminta izin ke Kasat dan langsung membawa ibu itu menuju ke rumahnya di Senapelan.
T : Kemudian masuk ke Rumah, seperti apa kepanikan ?
P : Saat itu dua kakak beradik di rumah, ibu ini sedang menghadiri penutupan MTQ, maka kami putuskan untuk naikkan ke mobil, langsung membawa ke Rumah Sakit Santa Maria.
T : Bagaimana setelah sampai di RS ?
P : Alhamdulillah langsung dimasukkan ke IGD dan langsung ditangani, sepuluh menit kami kawal sampai dokter menangani nya
T : Lumayan cukup jauh, dari MTQ ke Senapelan. Apa hal mendorong untuk melakukan ?
P : Kita panggilan jiwa, karena ibu ini sudah menangis dan panik, tolong saya pak, langsung naikkan dan langsung bantu tanpa menunggu waktu, panik semua, pak Kanit juga, kami izin ke pak Kasat.
T : Sebenarnya masyarakat boleh melaporkan apa saja ke Polisi ?
P : Inilah rasa keraguan masyarakat kepada polisi ini masih ada, sebenarnya nggak usah ragu, tapi memang itulah tugas kami sebagai aparat kepolisian, polri pelayan masyarakat.
T : Ternyata video ini viral dan cukup luas bahkan mendapat penghargaan dari pak Kapolresta menyikapi viral video ini ?
P : Kalau keluarga biasa saja, karena memang inilah tugas polisi, saya dikirim adik dan istri, katanya viral, bekerja tanpa paksaan.
T : Bagaimana kami orang awam, meminta tolong kepada kepolisian kalau prosedurnya ?
P : Kalau bantuan darurat jumpai saja pos polisi terdekat, ada juga yang direncanakan bisa mengajukan untuk itu, misalnya pengawalan pesta pernikahan dan lainnya.
Bisa mengadu ke 110 nanti akan diarahkan ke Polsek terdekat sifatnya darurat, tidak perlu sungkan, polisi melindungi dan mengayomi masyarakat.
T : Pesan ke masyarakat ?
P : Masyarakat tidak boleh lagi sungkan minta bantuan ke polisi, itulah tugas kami, sebatas bisa dibantu akan dibantu, kedua kami juga pesan tetap berhati-hati di jalan, tolong ditaati peraturan lalu lintas.
Akan ada juga operasi zebra, beberapa sasaran yang menyebabkan kecelakaan tujuannya mengurangi jumlah kecelakaan.
Tujuan operasi ini bagaimana menimbulkan kesadaran masyarakat tertib lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Sasaran kami dalam operasi zebra : pengendara tidak main hape, pengendara dibawah umur, berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan safety bell, menggunakan kendaraan dengan alkohol, melawan arus dan membawa kendaraan diluar batas kecepatan
Mari kita ciptakan tertib lalu lintas di Pekanbaru. Masyarakat Pekanbaru semua sama-sama mendukung jalannya operasi zebra. (Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)
| BP3MI Riau: Jangan Mudah Percaya Iming-iming Pekerjaan di Luar Negeri |
|
|---|
| Campak Bisa Menyebabkan Kebutaan, Bisa Dicegah Lewat Imunisasi |
|
|---|
| Menyapa Generasi Sehat: Kiprah KPPG Pekanbaru dalam Program Makan Bergizi Nasional |
|
|---|
| CCTV Terintegrasi dan Command Center Hidup Lagi, Pekanbaru Siap Jadi Kota Cerdas |
|
|---|
| Bea Cukai Dumai Gempur Rokok Ilegal, Bongkar Modus dan Risiko Penindakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/AKP-Irsan-Efendi-dan-Aipda-Oscar-Riandie.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.