Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru
Ceritakan Saat MAR Meninggal Dunia, Ibu Korban Peluk Suami: Tidak Kuat Pak
Deswita bersama suami dan dua anaknya menceritakan saat anaknya yang menjadi korban perundungan meninggal dunia.
"Anak saya yang menangis saat pulang sekolah pada hari Kamis itu juga disaksikan oleh teman bermainnya sekitaran rumah," ulasnya.
Sempat Dibawa ke Pengobatan Alternatif
Dirinya mengaku sempat membawa putranya mendapat pengobatan alternatif. Ia juga sempat membawa anaknya ke puskemas pada Sabtu kemarin tapi sayang kondisinya tutup.
"Saya membawa anak ke puskesmas akan tetapi dikarenakan hari itu Sabtu, anak saya terpaksa dirawat dirumah," akunya.
Deswita menambahkan bahwa pada pertengahan Oktober 2025 lalu, MAR tersebut juga sering dipukul oleh anak lainnya berinisial SM. Ia juga sempat mendapat perundungan dari SM.
"Tapi akhirnya didamaikan oleh pihak sekolah walaupun setelah berdamai, saya tidak ikhlas karena orangtua pelaku tidak melihat kondisi anak saya yang dirawat," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
| Murid SD di Pekanbaru Meninggal, Kak Seto Sebut Kasus Perundungan Marak di Sekolah |
|
|---|
| Datangi Rumah Duka, Camat Bukit Raya Ardi Sebut Kasus MA jadi Perhatian Bersama |
|
|---|
| Ini Kata Kak Seto Soal Kasus Dugaan Perundungan Siswa SD di Pekanbaru Hingga Meninggal |
|
|---|
| Orangtua Ungkap Rohit Siswa SD di Pekanbaru Diduga Korban Perundungan Anak yang Pendiam |
|
|---|
| Polisi Dalami Kasus Dugaan Perundungan Siswa SD di Pekanbaru Hingga Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ibu-korban-cerita-saat-MAR-meninggal-dunia-korban-perundungan.jpg)