Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wawancara Eksklusif

BP3MI Riau: Jangan Mudah Percaya Iming-iming Pekerjaan di Luar Negeri

BP3MI Riau ingatkan iming-iming pekerjaan di luar negeri, sebab 90 persen kasus pekerja bermasalah berasal dari keberangkatan non-prosedur.

Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
Foto/Tangkapan Layar Youtube
APE KESAH - Bincang Ape Kesah di Kanal Youtube Tribun Pekanbaru Official membahas persoalan pekerja migran bersama Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu (kanan) yang dipandu oleh Senior Editor Tribun Pekanbaru, Syarief Dayan. 

Kita juga mengajak peran aktif dari dinas-dinas terkait yang ada di daerah seperti dinas tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi.

Kerjasama ini untuk memberi edukasi kepada masyarakat, agar tidak mudah terpengaruh dengan ajakan-ajakan untuk bekerja ke luar negeri tanpa tempat yang jelas

T : Bagaimana cara-cara untuk menghindari penipuan pekerjaan ke luar negeri ?

F : Para pekerja migran, jangan mudah percaya terutama dari sisi perekrutan. Pemerintah punya peran juga dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat.

Mereka bisa melakukan sosialisasi agar Jangan mudah percaya kepada tawaran-tawaran untuk bekerja di luar negeri. Bagi yang belum paham bisa bertanya kepada kami tentang prosedur seperti apa bekerja ke luar negeri.

T : Bagi warga yang ingin tahu keberadaan BP3MI itu di mana bisa disampaikan dan bagaimana mereka bisa mendapatkan informasi ?

F : Masyarakat bisa datang ke kantor BP3MI yang ada di seluruh provinsi termasuk di provinsi Riau. Kalau di Provinsi Riau kami berada di Jalan Sumatera No. 30 kota Pekanbaru. Di Dumai kita juga ada kantor namanya pos dan itu adalah pos perwakilan kita.

Dumai itu adalah Pos P4MI Dumai, jadi masyarakat bisa datang ke lokasi tersebut bila ingin ada informasi tentang pekerjaan di luar negeri, atau bagi masyarakat bisa menghubungi nomor 0811 7551 011.

T : Apakah pekerja migran yang berangkat secara prosedural itu mendapat perlindungan ?

F : Kita memberikan perlindungan kepada para pekerja migran, terutama yang berangkat secara prosedural.

Tapi sekarang ini banyak masyarakat yang menjadi pekerja migran dengan bantuan calo-calo nakal yang menjerumuskan pikiran mereka untuk menjadi tenaga kerja ilegal.

Ini jangan sampai terjadi lagi, mereka merayu dengan mengatakan dokumennya susah. Sehingga mereka termakan hasutan oleh calo.

Nah, kita tidak lepas tangan dengan hal ini. Banyak yang membuat video viral di tik tok, mereka menyatakan minta bantuan kepada presiden.

Sekarang itu kita melihat, mereka berangkat tenang-tenang secara ilegal tidak ada masalah,  mereka baru teriak ketika ada masalah. Seketika meminta bantuan pemerintah.

Artinya kita tidak bisa abai, kita tetap lindungi dan fasilitasi mereka layaknya pekerja migran yang berangkat secara prosedural.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved