Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Makanan Khas Riau

Makanan Khas Riau Lendot dari Kuala Kampar, Kuliner Turun Temurun di Daerah Kepulauan di Pelalawan

Warga di daerah kepulauan di Kabupaten Pelalawan memiliki makanan khas Riau yang menjadi santapan keluarga.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Johannes Tanjung
Makanan khas Riau dari Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan bernama lendot atau sempolet. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Warga di daerah kepulauan di Kabupaten Pelalawan memiliki makanan khas Riau yang menjadi santapan keluarga.

Hidangan itu nyaris tidak pernah absen di atas meja makan setiap hari besar.

Makanan itu bernama Sempolet atau kerap juga disebut Lendot.

Makanan ini sudah turun temurun di tengah-tengah masyarakat sejak puluhan tahun lalu.

Khususnya di Kecamatan Kuala Kampar, Lendot menjadi panganan wajib bagi masyarakat baik di kehidupan saban hari maupun di hari-hari besar atau perayaan maupun pesta.

Warga Kuala Kampar yang kini hidup di perantauan juga selalu rindu menyantap makanan yang telah dikenal sejak kecil itu.

Kuliner unik ini yang dimasak sendiri ini sudah sejak zaman nenek moyang warga Penyalai, nama lain Kuala Kampar.

Terlebih saat bulan puasa, ini menjadi panganan wajib.

Baca juga: Makanan Khas Riau Lempeng Sagu Gulung, Gurih dan Jadi Makanan Favorit di Kota Siak Sri Indrapura

Baca juga: Nikmatnya Makanan Khas Riau Nasi Merah Racikan Cik Imis

Baca juga: Makanan Khas Riau Asal Kuansing, Otun Ikan Pantau yang Manjakan Lidah

Baca juga: Aneka Makanan Khas Riau, Jangan Lupa Coba Lempuk Durian Saat ke Bengkalis

Meskipun selepas Ramadhan dan Idul Fitri, masakan ini tetap bisa ditemukan di rumah masyarakat saban harinya.

"Ada yang menyebut lendot, ada juga yang bilang sempolet. Ini sudah makanan turun temurun bagi kami masyarakat yang tinggal di pulau-pulau. Resepnya juga sudah diracik sejak zaman nenek moyang kami dulu," kata warga Kuala Kampar, Arif Rifani kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (22/5/2024).

Adapun bahan dasar lendot terbuat dari sagu yang dicampur dengan sea food, udang, ikan teri, dan sayur-sayuran.

Hasil akhirnya akan menyerupai bubur maupun soup yang enak dimakan di saat berbuka puasa maupun sahur.

Cara membuatnya cukup simpel dan tak perlu repot-repot.

Setelah menyiapkan bahan-bahan dasarnya, sagu yang terkenal makanan di daerah pulau direbus dalam wadah menggunakan air.

Sembari menunggu sayur mayur yang disiapkan, biasanya jenis pakis, dipotong-potong sesuai selera.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved